Biasanya printer akan berhenti bekerja jika pemakaian printer sudah melebihi jumlah cetak yang ditetapkan oleh produsen printer. Jika sudah seperti itu printer harus direset supaya bisa digunakan kembali. Ada 2 macam jenis reset yang sering digunakan, yaitu reset Cartridge/Ink Level/Ink Run Out dan Reset Counter Waste Ink (Penampung Tinta).
- 1. Reset Cartridge/Ink Level/Ink Run Out
Kondisi ini terjadi ketikan tinta sudah habis pada cartridge. Bagaimana caranya agar bisa digunakan untuk mencetak kembali? Pihak produsen Printer menyarankan untuk mengganti dengan cartridge baru, karena memang aturannya seperti itu tinta habis harus ganti cartridge baru. Tapi untuk kebanyakan orang, membeli cartridge baru akan menambah beban biaya yang besar, apalagi kalaw digunakan untuk mencetak dalam jumlah banyak pasti tinta akan sering habis. Solusinya adalah kita refill cartridge dengan tinta yang ada dipasaran dengan harga yg murah tapi lumyan bagus, agar cartridge tetap bisa digunnakan kita reset cartridge printer nya.
- 2. Reset Counter Waste Ink (Penampung Tinta)
Waste Ink adalah tempat penampung tinta yang ada di dalam body Printer. Secara software Printer akan menghitung jumlah pencetakkan printer. Setiap pencetakan biasanya ada tinta yang kebuang dan dalam jumlah tertentu printer akan berhenti mencetak karena tinta pada penampungan menunjukkan penuh (secara software). Jika dalam kondisi ini yang harus dilakukan adalah mereset Printer/Counter Waste Ink supaya dalam kondisi 0 (bukan mereset cartridge/tinta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar