Anand
Chandrasekher yang sebelumnya menjabat sebagai chief marketing officer
di Qualcomm telah dipindahkan keposisi baru, akibat komentar negatif
yang dilontarkannya terhadap prosesor 64-bit Apple A7.
Qualcomm
dalam suatu pernyataan mengungkapkan, Anand Chandrasekher dipindahkan
pada posisi baru melalui pertimbangan para pimpinan, terkait
inisiatifnya terhadap perusahaan tertentu. Anand akan terus memberikan
laporan kepada Steve Mollenkopf, COO sekaligus Presiden Qualcomm. Ini
segera berlaku efektif dan ia tidak akan muncul lagi dalam daftar
pimpinan Qualcomm.
Chandrasekher
awal bulan ini melontarkan pernyataan, bahwa chip Apple A7 64-bit
merupakan sebuah gimmick. Kepada IDG News Service ia mengungkapkan,
dirinya tahu banyak mengenai apa yang dilakukan Apple terhadap A7 dan
menganggap Apple melakukan gimmic pemasaran, karena sama sekali tidak
ada manfaatnya bagi konsumen.
Namun
Qualcomm kemudian mencabut pernyataan Chandrasekher dan menyebutnya
sebagai tidak akurat. Qualcomm mengungkapkan, pernyataan yang dibuat
oleh Anand Chandrasekher CMO Qualcomm mengenai komputasi 64-bit sangat
tidak akurat. Ekosistem hardware dan software mobile telah bergerak
kearah 64-bit. Evolusi chip 64-bit akan menghadirkan kemampuan dan
pengalaman pengguna sekelas desktop pada perangkat mobile, serta
memungkinkan prosesor dan software mobile menjalani peran baru dalam
perangkat komputasi.
Kemungkinan
Chandrasekher telah membuat Qualcomm berada dalam posisi sulit, karena
Apple telah mengerjakan A8 prosesor 64-bit generasi kedua dan Samsung
akhirnya akan beralih pada prosesor ARM 64-bit.
Prosesor
dari Apple, Qualcomm dan Samsung yang dibangun berdasarkan arsitektur
chip ARM menjadi penghuni perangkat mobile paling populer saat ini dan
kebanyakan mereka merupakan chip 32-bit. (fahrur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar